Font size: +
3 minutes reading time (641 words)

Tadabbur Kisah Nabi Adam dan Iblis: Antara Keingkaran dan Ketaatan

Di dalam syurga yang indah, Nabi Adam a.s. telah diberi kehormatan oleh Allah s.w.t. dengan ditempatkan di syurga. Namun, beliau diberi satu arahan: jangan mendekati satu pohon tertentu. Firman Allah: 

"وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ" (Al-Baqarah: 35) yang bermaksud: "Dan Kami berfirman: "Hai Adam, tinggallah engkau dan isterimu di syurga ini, dan makanlah dengan enak daripadanya di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu mendekati pokok ini, maka (kalau kamu mendekatinya) kamu akan menjadi termasuk orang-orang yang zalim."

Iblis, dengan penuh dengki, telah berjanji akan menyesatkan umat manusia. Firman Allah:

"قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ"
(Al-A'raf: 16) yang bermaksud: "Kemudian Iblis berkata: "Kerana Engkau telah memutuskan aku sesat, aku sungguh-sungguh akan menghalang mereka (dari menurut jalan Engkau) dari jalan yang lurus."

Sebagai makhluk yang telah berdosa, Iblis meminta kepada Allah agar diberi kesempatan dengan umur yang panjang agar dapat menyesatkan manusia hingga akhir zaman.

Salah satu aspek penting dalam kisah ini adalah tentang kesalahan. Walaupun Allah tidak secara spesifik melarang Nabi Adam untuk memakan buah dari pohon tersebut, namun perintah untuk tidak mendekati sudah cukup jelas. Kesalahan memakan buah bukanlah dosa yang besar mana, namun ketidaktaatan kepada perintah Allah adalah dosa yang lebih besar. Setelah melakukan kesalahan Beliau amat menyesal dan Nabi Adam a.s. telah diajar oleh Allah cara untuk bertaubat dan memohon keampunan. Ini menunjukkan betapa Maha Pengampun dan Maha Penyayang Allah kepada hambaNya.

Misteri yang sering dipertikai, apakah jenis atau nama dari pohon tersebut? Allah tidak menyebut nama dengan jelas, namun Iblis dengan liciknya menyebut buah tersebut sebagai "buah khuldi". Firman Allah: "

فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ

(Taha: 120) yang bermaksud: "Maka bisikkanlah syaitan kepada Adam: "Hai Adam, bolehkah aku tunjukkan kepadamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?"

 Iblis, dalam usahanya untuk menyesatkan Nabi Adam, menggunakan kalimah yang menarik dan baik untuk mengkaburi pandangan beliau. Buah keabadian dan kekal. Ini merupakan salah satu taktik Iblis dalam menghasut manusia; menghiasi amalan buruk agar tampak sebagai sesuatu yang baik. Firman Allah:

وَجَدتُّهَا وَقَوْمَهَا يَسْجُدُونَ لِلشَّمْسِ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَزَيَّنَ لَهُمُ ٱلشَّيْطَـٰنُ أَعْمَـٰلَهُمْ فَصَدَّهُمْ عَنِ ٱلسَّبِيلِ فَهُمْ لَا يَهْتَدُونَ ٢٤

(Al-Naml: 24) yang bermaksud: "Aku dapati raja perempuan itu dan kaumnya sujud kepada matahari dengan meninggalkan ibadat menyembah Allah, dan Syaitan pula memperelokkan pada pandangan mereka perbuatan (syirik) mereka, lalu menghalangi mereka dari jalan (yang benar); oleh itu mereka tidak beroleh petunjuk"

Dalam kisah ini, kita melihat dua kesalahan besar: pertama, Iblis yang menolak perintah Allah untuk bersujud kepada Adam. Firman Allah: 

"إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

(Al-Baqarah: 34) yang bermaksud: "Kecuali Iblis, ia enggan dan sombong dan menjadi dari golongan yang kafir."

Kedua, kesalahan Nabi Adam yang mendekati pohon tersebut. Dari kedua kesalahan ini, yang lebih besar adalah ketika Allah memerintahkan sesuatu dan kita meninggalkannya. Akibat dari kesalahan Iblis, ia menjadi sesat, derhaka, dan dijanjikan neraka.

Apa contoh suruhan yang Allah perintah dan ramai manusia tinggalkan, ingkar untuk laksanakan? Ya, SOLAT!

Manfaat dan Faedah-faedah dari Kisah Ini:

  • Pentingnya ketaatan dan menjauhi larangan Allah.
  • Kesalahan bukan hanya pada perbuatan, tetapi juga pada niat dan ketidaktaatan.
  • Allah Maha Pengampun bagi mereka yang bertaubat dengan ikhlas.
  • Harus berwaspada dengan tipu daya Iblis yang seringkali datang dengan hiasan yang menarik.
  • Pentingnya mengambil iktibar dari kisah-kisah dalam Al-Quran dan Hadis.


Dalam sebuah hadis sahih, Rasulullah s.a.w bersabda: "Setiap anak Adam adalah berdosa, dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang bertaubat." (Hadis riwayat At-Tirmidzi).

Ini mengingatkan kita bahwa manusia pasti akan melakukan kesalahan, namun yang terpenting adalah bagaimana kita memperbaikinya dengan bertaubat kepada Allah. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan hikmah dari kisah Nabi Adam dan Iblis ini serta sentiasa berpegang teguh dengan ajaran Islam dalam melaksanakan ketaatan dan menjauhi laranganNya. 

×
Stay Informed

When you subscribe to the blog, we will send you an e-mail when there are new updates on the site so you wouldn't miss them.

The Story of Prophet Adam and Iblis: A Mistakes an...
KHIDMAT NASIHAT & PEMBIMBING EMOSI
 

Comments

No comments made yet. Be the first to submit a comment
Already Registered? Login Here
Guest
Thursday, 21 November 2024